Konsep
pertolongan pekerjaan sosial berbeda dengan konsep pertolongan profesi lain.
Konsep pertolongan pekerjaan sosial adalah " To Help People To Help
Themselves" (Menolong orang, agar orang mampu menolong dirinya
sendiri). Belandaskan pada konsep tersebut, maka pertolongan pekerjaan sosial
mempunyai dua ciri pokok, yaitu :
- Orientasi pertolongan pekerjaan sosial dipusatkan kepada kepentingan klien/orang yang ditolong. Jadi semua kegiatan lebih diarahkan untuk kepentingan pemecahan masalah klien, dan bukan kepentingan si penolong/pekerja sosial.
- Pekerja sosial selalu bekerja
sama dengan kliennya (working with client). Kegiatan pertolongan pekerjaan
sosial menghendaki dan menuntut adanya partisipasi aktif dari kliennya.
Dengan bekerja sama dalam proses pertolongan, maka klien diharapkan dapat
ikut serta mengasesmen dan menganalisis permasalahan, sehingga ia mampu
berpartisipasi aktif didalam perencanaan, pelaksanaan dan pengevaluasian
kegiatan pemecahan masalah. Dengan keterlibatannya tersebut, klien
nantinya akan mampu melaksanakan kegiatannya sendiri/mandiri. Oleh sebab
itu, pekerja sosial seyogyanya tidak membuatkan untuk klien (working for
client), karena hal ini akan menyebabkan klien tergantung terus dan tidak
akan pernah bisa melakukannya sendiri.
Sumber : Heru Sukoco, Dwi. 1991. Profesi
Pekerjaan sosisal dan Proses Pertolongnnya. Bandung : Koperasi mahasiswa STKS
Bandung.
0 comments:
Post a Comment