Karakteristik
yang membedakan profesi pekerjaan sosial dengan profesi lain adalah sebagai
berikut :
- Fokus pekerjaan sosial adalah
orang secara keseluruhan dan secara totalitas, yaitu mencakup faktor
orang, tingkah laku, dan lingkungan sosialnya. Jadi pekerjaan sosial
menekankan kepada orang didalam lingkungannya secara totalitas.
- Pekerjaaan sosial menekankan kepada pentingnya keluarga didalam membentuk dan mempengaruhi tingkah laku anggotanya.
- Pemanfaatan sumber – sumber masyarakat untuk membantu orang memecahkan masalahnya merupakan hal yang sangat penting.
- Penggunaan proses supervisi dapat memberikan petunjuk dan bimbingan bagi pekerja sosial yang belum berpengalaman agar nantinya tumbuh dan berkembang menjadi pekerja sosial yang berpengalaman.
- Pekerjaan sosial mempunyai program pendidikan yang unik karena memadukan antara pengetahuan, nilai dan ketrampilan yang diperoleh didalam kelas dengan pengalaman praktek di lapangan/masyarakat.
- Pekerjaan sosial tradisional menekankan pada tiga proses dasar yaitu case work, group work, community organization.
- Pekerjaan sosial mempunyai badan profesi seperti NASW ( The National Association of Social Work) dan CSWE ( The Counsil on Social Work). Untuk Indonesia dikenal adanya HIPSI (Himpunan Pekerja Sosial Indonesia), IPPSI (Ikatan Pendidikan Pekerja Sosial Indonesia) dan DNIKS ( Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial).
- Relationship merupakan kunci/inti didalam proses pekerjaan sosial.
- Pekerjaan sosial berorientasi kepada konsep – konsep psikiatri dan lebih menekankan kepada pemahaman tentang orang.
- Istilah di dalam pekerjaan sosial adalah social functioning, social interaction, dan malfunctioning.
- Pekerjaan sosial mengakui bahwa permasalahan sosial dan tingkah laku manusia berada di dalam institusi – institusi sosial manusia.
- Banyak pekerja sosial yang bekerja pada badan – badan sosial, baik badan milik pemerintah, swasta atau privat.
- Tujuan paling dasar dari pekerja sosial adalah membantu klien atau masyarakat agar mereka membantu diri mereka sendiri.
- Sejak pekerja sosial dipekerjakan di dalam badan – badan sosial dan mendapat upah, maka bayaran dari klien dipergunakan untuk kesejahteraan badan sosial, bukan untuk meningkatkan penghasilan pekerja sosial.
- Seorang pekerja sosial agar lebih efektif dalam melaksanakan tugasnya, maka dapat menggunakan dan mengembangkan pendekatan team, sehingga mampu mengkoordinasi kegiatan pelayanan yang diberikan.
Sumber : Heru Sukoco,Dwi. 1991. Profesi Pekerjaan sosisal dan Proses Pertolongnnya. Bandung : Koperasi mahasiswa STKS Bandung.
0 comments:
Post a Comment