Desa Petaling merupakan salah satu
desa tertua dalam wilayah Kecamatan Mendobarat Kabupaten Bangka Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung. Berdasarkan geografis, desa yang menjadi Ibukota
Kecamatan Mendobarat ini, terletak di tengah-tengah Pulau Bangka, berjarak
kurang lebih 47 Kilometer dari Ibukota Kabupaten Bangka (Sungailiat) dan 15
Kilometer dari Ibukota Provinsi Bangka Belitung (Kota Pangkalpinang).
Desa dengan luas wilayah kurang
lebih 48,27 Kilometer persegi dan berpenduduk 6.302 jiwa terdiri dari 1.474 KK
ini memiliki tiga dusun dan 27 RT. Secara umum, tofografi Desa Petaling adalah
kawasan daratan yang produktif, sedikit perbukitan dan sedikit kawasan rendah (wet land). Sebagai desa tertua di
Kecamatan Mendobarat, masyarakat Desa Petaling 99,99 % memeluk agama Islam.
Gambaran Umun Desa Petaling
- Luas Wilayah
Luas wilayah Desaa Petaling secara
keseluruhan kurang lebih 48,27 Kilometer Persegi terdiri dari daratan
produktif, sedikit perbukitan dan sedikit kawasan rendah (wet land).
- Batas Wilayah
Batas-batas wilayah Desa Petaling
sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Kemuja dan Desa Air Duren.
Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Payabenua.
Sebelah Timur Berbatasan Dengan Desa Cengkong Abang
Sebelah Selatan Berbatasan dengan Desa Rukam.
Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Kemuja dan Desa Air Duren.
Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Payabenua.
Sebelah Timur Berbatasan Dengan Desa Cengkong Abang
Sebelah Selatan Berbatasan dengan Desa Rukam.
- Jumlah Penduduk
Berdasarkan data kependudukan dari
masing-masing kepala dusun, sampai dengan bulan September 2010, penduduk Desa
Petaling berjumlah kurang lebih 6.302 jiwa yang terdiri dari 1.474 Kepala
Keluarga (KK). Jumlah Penduduk tersebut hamper tersebar/berdomisili merata di
tiga dusun dan 27 RT.
- Mata Pencaharian
Mayoritas penduduk Desa Petaling
bermata pencaharian sebagai petani. Salah satu komoditas unggulan yang saat ini
berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan hidup masyarakatnya adalah komoditas
karet, menyusul lada, sawit dan palawija. Selain petani, sebagian kecil profesi
masyrakat Desa Petaling lainnya adalah PNS, karyawan swasta, pedagang dan
buruh.
- Potensi
- SDM
Sumber Daya Manusia (SDM) Desa
Petaling pada faktanya adalah asset desa yang memegang peran penting terhadap
upaya pembangunan desa. Dalam perjalanan sejarah desa ini, peran para
intelektual mudanya banyak memberikan masukan termasuk kritik yang bersifat membangun
demi keberlangsungan tata kelola kepemerintahan Desa Petaling. Di sisi lain,
peran cendekiawan muda muslim yang berkolaborasi dengan para sesepuh agama yang
selanjutnya dikenal dengan sebutan ‘orang-orang majelis’ turut memberi warna
terhadap kehidupan/pendidikan agama yang kokoh melalui bentuk pendidikan
nonformal/tradisional kepada kanak-kanak, generasi muda maupun masyarakat
dewasa lainnya.
Budaya gotong royong serta
solidaritas sosial masyarakatnya relative masih kental. Perilaku ini tercermin
dari sikap tolong menolong, kerja sama dan kepedulian terhadap sesame yang
masih melekat dalam pribadi masyarakat di desa ini. Maka tidak heran kalau
persoalan/kepentingan hajat hidup orang banyak di Desa Petaling, selalu dapat
diatasi secara bersama. Salah satu contoh riil adalah teratasinya biaya
sejumlah pembangunan yang terkait dengan kepentingan sosial/agama secara
swadaya seperti pembangunan masjid/langgar dan lain sebagainya, kendati
memerlukan dana yang cukup besar. Nilai-nilai sosial yang luhur ini adalah
sebuah asset penting dalam upaya pemertahanan ‘kesalehan sosial’ dalam tatana
masyarakat modern yang berday kuat ‘merombak’ sendi-sendi fundamental pandangan
hidup masyarakat.
Dalam konteks kesadaran untuk
mendapatkan penghidupan yang layak, secara mayoritas masyarakat di desa ini
adalah tipe masyarakat pekerja keras. Hal ini dibuktikan giatnya masyarakat
dengan profesinya masing-masing untuk berusaha keras dan berlomba-lomba merubah
taraf kehidupan untuk menjadi masyarakat yang secara ekonomis berkecukupan.
- SDA
Dari sisi SDA, Desa Petaling
Kecamatan Mendobarat memiliki ruang dan asset yang memadai untuk digali dan
dikelola demi pemenuhan kehidupan masyarakatnya. Hampir masing-masing kepala
keluarga (KK) di desa ini memiliki hutan produktif untuk dikelola atau dibuka
menjadi kawasan perkebunan (Karet, Lada, Sawit dan Palawija). Jika kawasan
huatan yang dimaksud benar-benar dimanfaatkan dengan tepat, seperti pembukaan
kebun dan budidaya komoditas unggulan (Karet, Lada dan Sawit) maka secara
ekonomis akan meningkatkan/menjamin pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari dan
masa depan.
Selain memiliki lahan hutan
perkebunan/pertanian yang produktif, Desa Petaling juga memiliki kawasan hutan
desa (tanah haminte/geminte) yang di beberapa lokasi di antaranya mengandung
biji timah serta hasil hutan lainnya.
- Lain-lain
Selain didukung oleh SDM dan SDA,
maka sektor jasa dan usaha merupakan salah satu potensi yang juga dapat
diandalkan untuk memajukan perekonomian desa. Munculnya warung-warung atau
kios-kios usaha dan jasa dengan beragam jenisnya, adalah fakta bahwa ekonomi di
desa ini sesungguhnya makin berdenyut dari hari ke hari. Diperlukan kecerdikan
dan kemahiran aparatur pemerintahnya untuk ‘menyulap’ potensi jasa dan usaha
yang menjamur ini dalam rangka meningkatkan PAD.
- Lembaga/Organisasi
- Kepemerintahan
Pemerintah desa terdiri dari Kepala Desa, Sekretariat Desa, para Kaur, Kadus dan Badan Permusyarawatan Desa (BPD). - Non Kepemerintahan
- Majelis Taklim
- Pendidikan Nonformal
- Yayasan Penyantun Anak Yatim dan Janda Miskin
- Ormas dan Kepemudaan : Karang Taruna, FKBMP, PWA, IKKB, Klub Olahraga (Bola dan Bulutangkis)
- Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM)
- PKK
- RT
- Dan lain-lain.
Sumber : Pandangan Akhir Panitia
Pemekaran Desa Petaling Mendobarat Tahun 2010
0 comments:
Post a Comment