Karakteristik utama praktek pekerjaan sosial adalah
mengadakan perubahan situasi atau menghadapi permasalahan manusia, dimana
pekerja sosial (social worker) yang melakukan tugas tersebut. Dalam
melaksanakan tugasnya, seorang pekerja sosial perlu memiliki pengetahuan, nilai
dan keterampilan yang diperlukan guna membantu orang (klien) mencapai perubahan
yang didinginkan. Setiap bidang pelayanan mempunyai klien, permasalahan dan
kesulitan yang khusus, sehingga diperlukan pengetahuan, nilai dan keterampilan
yang khusus pula.
The Encyclopedia of Social Work mencantumkan sekitar
tiga puluhan bidang praktek pekerjaan sosial, seperti :
- Kecanduan: alkohol dan obat-obatan.
- Lanjut usia (aging).
- Kesejahteraan anak: adopsi dan perawatan anak atau orang tua asuh, penitipan/ perawatan bayi, lmbaga-lembaga kesejahteraan anak seperti panti asuhan, program-program sebelum sekolah dan penyembuhan residensial.
- Dewan-dewan kesejahteraan masyarakat.
- Kejahatan dan kenakalan: lembaga-lembaga pelayanan kejahatan dan kenakalan, probasi dan parole.
- Ketidakmampuan dan cacat tubuh/fisik, sakit kronis, visual dan auditory disorder dan rehabilitasi pekerjaan.
- Pendidikan dan pekerjaan sosial.
- Perencanaan sosial dan lingkungan.
- Kependudukan dan keluarga berencana.
- Pelayanan-pelayanan keluarga: pendidikan kehidupan keluarga, penyembuhan keluarga, konseling sebelum dan sesudah perkawinan.
- Halfway houses.
- Pelayanan-pelayanan kesehatan: kesehatan mental, konseling genetik, perencanaan rumah sakit dan kesehatan, kesehatan anak dan perkawinan, serta program-program kesehatan masyarakat
- Home maker: pelayanan yang bertujuan untuk kesehatan dan kebersihan rumah.
- Perumahan: penempatan bagi orang-orang berpenghasilan rendah.
- Keterbelakangan dan kesehatan mental.
- Pekerja-pekerja musiman.
- Pelayanan penempatan kembali dan migrasi.
- Pekerja sosial militer.
- Pelayanan-pelayanan hubungan ketetanggaan.
- Pelayanan-pelayanan perlindungan bagi orang tua dan anak-anak.
- Bantuan kepada masyarakat untuk menjamin penghasilannya.
- Perencanaan lingkungan untuk keperluan rekreasi.
- Pekerjaan sosial di masyarakat pedesaan.
- Pekerjaan sosial di sekolah.
- Penelitian dalam pekerjaan sosial.
- Kelompok penolong diri (self-help group)
- Pusat-pusat pemukiman dan masyarakat.
- Kebijakan sosial.
- Orang tua yang tidak dapat menyusui bayinya.
- Pelayanan bagi para veteran.
- Sukarelawan.
- Badan-badan pelayanan pemuda.
Pelayanan yang diberikan oleh lembaga-lembaga
kesejahteraan sosial memerlukan pengetahuan dan keterampilan berbagai macam
disiplin ilmu. Dalam bidang tertentu suatu disiplin ilmu akan lebih dominan
dibandingkan dengan disiplin ilmu yang lainnya. Namun disaat yang lain
mempunyai kedudukan yang sama, dan kadang-kadang hanya untuk membantu disiplin
ilmu yang lain.
Ada beberapa bidang praktek dimana pekerjaan sosial
merupakan disiplin ilmu yang utama (primary dicipline), kedudukannnya sama
dengan disiplin ilmu yang lain dan kadang-kadang sebagai disiplin ilmu yang
membantu disiplin ilmu lainnya (secondary dicipline). Hal tersebut dapat
dikelompokkan sebagai berikut :
- Pekerjaan
sosial sebagai suatu disiplin utama.
Pekerjaan sosial sebagai suatu disiplin utama, khususnya di dalam bidang-bidang berikut : - Kesejahteraan anak :
1) Adopsi dan pelayanan kepada orang
tua yang tidak menikah.
2) Foster care.
3) Residential care.
4) Bantuan terhadap anak-anak terlantar
atau gelandangan.
5) Pelayanan-pelayanan perlindungan.
- Pelayanan-pelayanan keluarga :
1) Konseling keluarga.
2) Pendidikan tentang kehidupan
berkeluarga.
3) Keluarga berencana.
- Pemeliharaan penghasilan :
1) Bantuan sosial.
2) Asuransi sosial.
3) Program-program pemeliharaan
penghasilan yang lainnya.
- Pekerjaan
sosial sebagai suatu disiplin ilmu yang sejajar atau sama kedudukannya
dengan disiplin ilmu yang lainnya.
Pekerjaan sosial sebagai suatu disiplin ilmu yang kedudukannya sama dengan disiplin ilmu yang lain jika berpraktek pada bidang-bidang berikut ini: - Pelayanan terhadap lanjut usia (aging):
1) Bantuan terhadap orang-orang lanjut
usia yang terlantar atau tidak mempunyai tempat tinggal.
2) Bantuan terhadap orang lanjut usia
yang dalam waktu cukup lama tidak mempunyai fasilitas pemeliharaan.
- Pelayanan terhadap masyarakat:
1) Pengorganisasian masyarakat
(Community organization)
2) Perencanaan masyarakat (Community
planning)
3) Pengembangan masyarakat (Community
development)
- Pelayanan bagi kelompok pemuda.
- Pelayanan terhadap orang-orang yang mengalami keterbelakangan dan gangguan kesehatan mental.
- Pekerjaan
sosial sebagai suatu disiplin ilmu yang membantu disiplin ilmu yang lain.
Pekerjaan sosial dalam prakteknya dapat membantu praktek disiplin ilmu yang lain, yaitu jika berpraktek pada bidang-bidang berikut ini: - Koreksional.
- Industri.
- Penelitian rumah sakit dan kesehatan.
- Sekolah.
Hal penting yang dapat disimpulkan dari urian di atas
adalah :
- Pekerjaan sosial merupakan profesi yang mempunyai many faces (mempunyai dimensi banyak), karena menangani berbagai macam permasalahan manusia dan melakukan berbagai kegiatan perubahan sosial. Pekerjaan sosial juga berhubungan dengan berbagai aspek kehidupan dan berbagai macam populasi/klien.
- Pekerjaan sosial adalah profesi pertolongan yang unik sebab selain memfokuskan diri kepada orang juga memfokuskan diri kepada lingkungan sosialnya. Pekerjaan sosial membantu orang berhubungan dengan lingkungan sekitarnya yaitu individu yang dibantu untuk berelasi secara efektif dengan keluarga, keluarga dibantu berelasi dengan badan-badan sosial, badan-badan sosial dibantu berelasi dengan komuniti dan siklus selanjutnya komuniti dibantu untuk lebih responsif dalam memenuhi kebutuhan individu.
Sumber : Heru Sukoco, Dwi. 1991. Profesi
Pekerjaan sosisal dan Proses Pertolongnnya. Bandung : Koperasi mahasiswa STKS
Bandung.
syukron, materi Pekerjaan Sosial nya :)
ReplyDelete