Aset yang dianggap masyarakat memiliki nilai sejarah
di Mendobarat :
Desa Petaling :
- Rumah Kepala Tapproefbedrijf dan gudang pembekuan karet: masih asli, kurang terawat, didiami mantan pegawai pertanian dan warga setempat.
- Satu buah sumur tua berlokasi di areal bekas Pabrik Karet Tapproefbedrijf: Kurang terawat, masih dipergunakan.
- Kolam 'raksasa' tempat penampung air Pabrik Karet Tapproefbedrijf: Tidak terawat, satu diantaranya dirobohkan oknum warga.
- Makam asli Pahlawan 12 : Pertengahan tahun 2010 lalu telah direnovasi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangka setelah puluhan tahun terlantarkan. Bangka Pos Group merupakan satu-satunya media di Babel yang menjadi insfirator renovasi makam bersejarah tersebut.
- Bekas makam HM Nor (pejuang kemerdekaan) : Pada tanggal 8 November 1973, kerangka 'tentara gaib' asal Nibung Koba ini dipindah ke Makam Pahlawan Padma Satria Sungailiat. Tahun 2009 lalu, bekas makam, tersebut dibangun secara sederhana oleh warga setempat setelah ditelantarkan Pemda Bangka berpuluh tahun lamanya.
- Makam KH Mansyur (Atok Banjar) : Ulama Banjar yang memiliki andil dalam penyebaran/pendidikan Islam di Mendobarat, masih asli dan terawat. Makam tersebut hingga kini dikeramatkan oleh warga setempat.
Desa Kotakapur :
- Situs Prasasti Kotakapur : Terbengkalai ditumbuhi semak.
- Mercua Suar di Pulau Pelepa s: Terawat, namun kaca kristal asli hilang.
- Suak Kotakapur : Diduga menjadi tempat berlabuh orang-orang kerajaan sebelum membangun kerajaan di Kota Kapur, kurang terawat dan dijadikan dermaga nelayan.
Desa Cengkongabang :
- Makam Akek Incat : Makam kuno, kurang terawat.
Desa Kemuja :
- Makam Syeikh KH Somad : Ulama dan murid KH Abdurrahman Siddik, terawat oleh dana swadaya masyarakat.
- Kelekak Lukok : Perkampungan lama yang oleh orang-orang tempo dulu ditanami berbagai macam pohon penghasil buah. Kondisi terbengkalai, pohon penghasil buah habis ditebang oknum yang tak bertanggungjawab.
Desa Payabenua :
- Tiang Telepon tempat dieksekusinya tokoh TKR bernama H Hasan: Sudah hilang, dibuang saat merehab Masjid Nurul Iman.
Desa Mendo :
- Pangkalan Mendo : Dermaga pertahanan perang, kurang terawat.
Desa Penagan :
- Suak Penagan : Jalur masuk dan pelarian pejuang kemerdekaan, terbengkalai.
Desa Airduren :
- Makam Atok Ning : Ulama ningrat berasal dari Kesultanan Banten yang menyebarkan Islam di Bangka yang wafat dan dimakamkan di Desa Air Duren Kecamatan Mendobarat. Oleh sebagian orang, ulama yang satu ini disebut-sebut sebagai ulama pertama yang melakukan dakwah Islam di Mendobarat sekaligus sebagai penggagas dan pendiri masjid pertama untuk melaksanakan Sholat Jumat di Mendobarat yang sekarang bernama Masjid Mardhiatul Jannah Desa Air Duren. Makam Atok Ning merupakan makam yang dikeramatkan oleh masyatakat setempat.
- Masjid Mardhiatul Jannah : Disebut-sebut sebagai masjid tertua dan masjid pertama tempat mendirikan solat Jumat di Mendobarat (Bangka?). Kondisi sudah tidak asli, saat ini sedang direnovasi total.
0 comments:
Post a Comment